Pasar Bitcoin mencapai tonggak sejarah yang signifikan, dengan kapitalisasi pasar holding telah melampaui ambang satu triliun dolar, dan institusi keuangan tradisional berlomba-lomba untuk get on board. Namun, di balik situasi menggembirakan ini tersembunyi sebuah paradox: pasar derivasi terjebak dalam apa yang disebut "dilemma tahanan likuiditas". Holder enggan memindahkan aset, menyebabkan hasil DeFi sulit dicapai.
Dalam konteks ini, "mesin likuiditas tanpa kustodian" YBTC yang diajukan oleh Bitlayer lahir. Solusi inovatif ini mewujudkan transfer nilai lintas rantai melalui teknologi jembatan BitVM, memungkinkan Bitcoin mendapatkan vitalitas DeFi di Layer2 tanpa mempengaruhi keamanan rantai utama. Ini bukan hanya terobosan teknis, tetapi juga penataan strategis untuk pasar bernilai triliunan.
Melihat ke depan, para ahli industri memprediksi bahwa ketika throughput teknologi Rollup Bitcoin melampaui 100.000 TPS, batas antara TradFi dan Keuangan Desentralisasi akan semakin kabur. Sistem "lego keuangan modular" yang sedang dibangun oleh Bitlayer akan memungkinkan komponen seperti jaringan kilat, oracle, dan bursa terdesentralisasi untuk dapat dipasang dan digunakan dengan mudah, yang berarti bahwa biaya untuk melakukan transaksi di rantai Bitcoin di masa depan mungkin akan lebih rendah dibandingkan dengan sistem pembayaran tradisional seperti Visa.
Perkembangan Bitlayer patut diperhatikan. Rencana mereka untuk peluncuran mainnet di kuartal ketiga mencakup tiga inisiatif penting: pertama, peluncuran penambangan likuiditas YBTC, yang diharapkan memberikan tingkat pengembalian tahunan lebih dari 20%; kedua, kolaborasi dengan bursa terpusat utama untuk meluncurkan skema kustodian bersama; terakhir, peluncuran program insentif untuk pengembang pihak ketiga.
Gelombang praktikalitas Bitcoin ini kemungkinan besar akan mengubah logika penetapan harga aset kripto secara menyeluruh. Bagi para pemegang Bitcoin, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali cara yang lebih efektif untuk memanfaatkan aset mereka. Bitcoin sedang bertransformasi dari sekadar penyimpanan nilai menjadi alat keuangan yang lebih praktis dan likuid, dan perubahan ini dapat membawa dampak yang mendalam bagi seluruh ekosistem cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FancyResearchLab
· 08-12 20:47
Sekali lagi, jebakan cerdas datang untuk memainkan orang-orang sebagai suckers.
Pasar Bitcoin mencapai tonggak sejarah yang signifikan, dengan kapitalisasi pasar holding telah melampaui ambang satu triliun dolar, dan institusi keuangan tradisional berlomba-lomba untuk get on board. Namun, di balik situasi menggembirakan ini tersembunyi sebuah paradox: pasar derivasi terjebak dalam apa yang disebut "dilemma tahanan likuiditas". Holder enggan memindahkan aset, menyebabkan hasil DeFi sulit dicapai.
Dalam konteks ini, "mesin likuiditas tanpa kustodian" YBTC yang diajukan oleh Bitlayer lahir. Solusi inovatif ini mewujudkan transfer nilai lintas rantai melalui teknologi jembatan BitVM, memungkinkan Bitcoin mendapatkan vitalitas DeFi di Layer2 tanpa mempengaruhi keamanan rantai utama. Ini bukan hanya terobosan teknis, tetapi juga penataan strategis untuk pasar bernilai triliunan.
Melihat ke depan, para ahli industri memprediksi bahwa ketika throughput teknologi Rollup Bitcoin melampaui 100.000 TPS, batas antara TradFi dan Keuangan Desentralisasi akan semakin kabur. Sistem "lego keuangan modular" yang sedang dibangun oleh Bitlayer akan memungkinkan komponen seperti jaringan kilat, oracle, dan bursa terdesentralisasi untuk dapat dipasang dan digunakan dengan mudah, yang berarti bahwa biaya untuk melakukan transaksi di rantai Bitcoin di masa depan mungkin akan lebih rendah dibandingkan dengan sistem pembayaran tradisional seperti Visa.
Perkembangan Bitlayer patut diperhatikan. Rencana mereka untuk peluncuran mainnet di kuartal ketiga mencakup tiga inisiatif penting: pertama, peluncuran penambangan likuiditas YBTC, yang diharapkan memberikan tingkat pengembalian tahunan lebih dari 20%; kedua, kolaborasi dengan bursa terpusat utama untuk meluncurkan skema kustodian bersama; terakhir, peluncuran program insentif untuk pengembang pihak ketiga.
Gelombang praktikalitas Bitcoin ini kemungkinan besar akan mengubah logika penetapan harga aset kripto secara menyeluruh. Bagi para pemegang Bitcoin, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali cara yang lebih efektif untuk memanfaatkan aset mereka. Bitcoin sedang bertransformasi dari sekadar penyimpanan nilai menjadi alat keuangan yang lebih praktis dan likuid, dan perubahan ini dapat membawa dampak yang mendalam bagi seluruh ekosistem cryptocurrency.