Menurut laporan media keuangan, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, baru-baru ini memberikan wawancara eksklusif kepada Nikkei, menjelaskan secara rinci tentang kebijakan ekonomi AS saat ini dan dampaknya.
Besent menekankan bahwa strategi ekonomi pemerintah saat ini dibangun di atas tiga pilar inti: reformasi pajak, penyesuaian kebijakan perdagangan, dan pelonggaran regulasi. Dia secara khusus mencatat bahwa undang-undang "Besar dan Indah" di bidang pajak telah resmi berlaku sejak 4 Juli, menandai pencapaian besar.
Mengenai isu perdagangan yang mendapat perhatian besar, Besent mengungkapkan sikap optimis, memperkirakan bahwa pekerjaan terkait akan hampir selesai pada akhir Oktober. Dia menjelaskan bahwa tujuan utama beralih ke kebijakan tarif adalah untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan dan menarik industri kembali ke daratan Amerika.
Besent secara gamblang menggambarkan tarif sebagai "es yang sedang meleleh", menyiratkan bahwa ini mungkin merupakan langkah sementara. Dia menyatakan bahwa jika kegiatan produksi benar-benar kembali ke Amerika Serikat, permintaan impor secara alami akan berkurang, sehingga mencapai tujuan penyeimbangan perdagangan.
Perlu dicatat bahwa Besent juga menyebutkan upaya pemerintah yang terus-menerus untuk melonggarkan regulasi, termasuk penerapan aturan "satu masuk sepuluh keluar", yaitu setiap kali menetapkan satu peraturan baru, sepuluh peraturan lama harus dicabut.
Kebijakan-kebijakan ini mencerminkan pemikiran strategis pemerintah AS saat ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, efek jangka panjang dari langkah-langkah ini serta pengaruhnya terhadap pola perdagangan global masih perlu diamati dan dievaluasi lebih lanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryingOldWallet
· 21jam yang lalu
Sekali lagi akan memplay people for suckers investor ritel, kan?
Lihat AsliBalas0
MEVSupportGroup
· 21jam yang lalu
Jadi, ini lagi menggambar BTC ya?
Lihat AsliBalas0
MemecoinTrader
· 21jam yang lalu
menjalankan analisis psyops pada narasi perdagangan ini... bullish divergence terdeteksi, peluang arbitrase sentimen dalam 3..2..1...
Menurut laporan media keuangan, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, baru-baru ini memberikan wawancara eksklusif kepada Nikkei, menjelaskan secara rinci tentang kebijakan ekonomi AS saat ini dan dampaknya.
Besent menekankan bahwa strategi ekonomi pemerintah saat ini dibangun di atas tiga pilar inti: reformasi pajak, penyesuaian kebijakan perdagangan, dan pelonggaran regulasi. Dia secara khusus mencatat bahwa undang-undang "Besar dan Indah" di bidang pajak telah resmi berlaku sejak 4 Juli, menandai pencapaian besar.
Mengenai isu perdagangan yang mendapat perhatian besar, Besent mengungkapkan sikap optimis, memperkirakan bahwa pekerjaan terkait akan hampir selesai pada akhir Oktober. Dia menjelaskan bahwa tujuan utama beralih ke kebijakan tarif adalah untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan dan menarik industri kembali ke daratan Amerika.
Besent secara gamblang menggambarkan tarif sebagai "es yang sedang meleleh", menyiratkan bahwa ini mungkin merupakan langkah sementara. Dia menyatakan bahwa jika kegiatan produksi benar-benar kembali ke Amerika Serikat, permintaan impor secara alami akan berkurang, sehingga mencapai tujuan penyeimbangan perdagangan.
Perlu dicatat bahwa Besent juga menyebutkan upaya pemerintah yang terus-menerus untuk melonggarkan regulasi, termasuk penerapan aturan "satu masuk sepuluh keluar", yaitu setiap kali menetapkan satu peraturan baru, sepuluh peraturan lama harus dicabut.
Kebijakan-kebijakan ini mencerminkan pemikiran strategis pemerintah AS saat ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, efek jangka panjang dari langkah-langkah ini serta pengaruhnya terhadap pola perdagangan global masih perlu diamati dan dievaluasi lebih lanjut.