Intervensi Politik Menyebabkan Kecemasan Pasar: Objektivitas Data Ekonomi AS dan Independensi Bank Sentral Dipertanyakan
Baru-baru ini, terjadi serangkaian perubahan penting dalam politik Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran luas di pasar mengenai kredibilitas data ekonomi dan independensi Bank Sentral. Perubahan ini termasuk pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja dan pengunduran diri mendadak seorang anggota dewan Bank Sentral.
Setelah laporan pekerjaan terbaru dirilis, Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja McEntarfer diberhentikan dari jabatannya. Alasan pemecatan melibatkan tuduhan "manipulasi" data pekerjaan, meskipun tidak ada bukti konkret yang diberikan. Wakil Direktur Wiatrowski akan sementara menjabat sebagai pejabat direktur.
Dunia ekonomi terkejut dengan keputusan ini. Para analis menunjukkan bahwa tindakan ini dapat secara serius merusak integritas sistem statistik Amerika Serikat. Biro Statistik Tenaga Kerja sebagai lembaga kunci yang merilis data pekerjaan dan inflasi, datanya adalah dasar penting untuk penetapan harga aset global.
Sementara itu, anggota dewan bank sentral, Kugler, mengumumkan akan mengundurkan diri beberapa bulan lebih awal. Keputusan ini mungkin membuka jalan untuk penunjukan lebih awal atas ketua bank sentral berikutnya, yang masa jabatan ketua saat ini, Powell, dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.
Para pelaku industri keuangan umumnya percaya bahwa perubahan ini dapat mempengaruhi objektivitas data ekonomi dan independensi Bank Sentral, yang pada gilirannya dapat menggoyahkan kepercayaan modal global terhadap pasar Amerika Serikat.
Beberapa analis menyatakan bahwa jika pasar menganggap data ekonomi dimanipulasi untuk mendukung posisi pemerintah, Wall Street mungkin tidak lagi menganggap serius data tersebut. Sementara itu, Bank Sentral mungkin akan lebih mengandalkan sumber informasi lain, seperti informasi anekdotal dalam buku coklat.
Lebih parah lagi, status internasional dolar mungkin terpengaruh. Beberapa ahli menunjukkan bahwa salah satu faktor penting yang mendukung kekuatan dolar adalah otoritas dan independensi Bank Sentral, dan setiap faktor yang mengancam hal ini dapat menyebabkan depresiasi dolar yang signifikan.
Secara keseluruhan, peristiwa-peristiwa ini memicu kekhawatiran mendalam di pasar tentang keaslian data ekonomi AS dan independensi Bank Sentral, yang mungkin berdampak jauh pada pasar keuangan AS dan bahkan ekonomi global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SadMoneyMeow
· 08-07 16:45
Kembali bermain permainan digital ya
Lihat AsliBalas0
QuorumVoter
· 08-07 16:11
Konsekuensi bermain-main dengan data sangat serius loh
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 08-06 17:58
Cara bermain seperti ini? Orang Amerika benar-benar panik ya.
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 08-06 06:25
Amerika sekali lagi datang dengan jebakan ini? Membuat pemain global merasa cemas.
Lihat AsliBalas0
TokenAlchemist
· 08-06 06:19
lmao satu lagi klasik pengambilan mev dari pasar tradfi... kebocoran alpha murni melalui manipulasi data sejujurnya
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 08-06 06:06
Biro Statistik bahkan tidak bisa melaporkan angka dengan benar.
Lihat AsliBalas0
OnchainGossiper
· 08-06 06:01
Mengendalikan data juga sudah capek. Semuanya adalah bisnis, kan?
Intervensi politik AS menimbulkan kekhawatiran terhadap ekonomi: Objektivitas data dan independensi Bank Sentral dipertanyakan
Intervensi Politik Menyebabkan Kecemasan Pasar: Objektivitas Data Ekonomi AS dan Independensi Bank Sentral Dipertanyakan
Baru-baru ini, terjadi serangkaian perubahan penting dalam politik Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran luas di pasar mengenai kredibilitas data ekonomi dan independensi Bank Sentral. Perubahan ini termasuk pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja dan pengunduran diri mendadak seorang anggota dewan Bank Sentral.
Setelah laporan pekerjaan terbaru dirilis, Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja McEntarfer diberhentikan dari jabatannya. Alasan pemecatan melibatkan tuduhan "manipulasi" data pekerjaan, meskipun tidak ada bukti konkret yang diberikan. Wakil Direktur Wiatrowski akan sementara menjabat sebagai pejabat direktur.
Dunia ekonomi terkejut dengan keputusan ini. Para analis menunjukkan bahwa tindakan ini dapat secara serius merusak integritas sistem statistik Amerika Serikat. Biro Statistik Tenaga Kerja sebagai lembaga kunci yang merilis data pekerjaan dan inflasi, datanya adalah dasar penting untuk penetapan harga aset global.
Sementara itu, anggota dewan bank sentral, Kugler, mengumumkan akan mengundurkan diri beberapa bulan lebih awal. Keputusan ini mungkin membuka jalan untuk penunjukan lebih awal atas ketua bank sentral berikutnya, yang masa jabatan ketua saat ini, Powell, dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.
Para pelaku industri keuangan umumnya percaya bahwa perubahan ini dapat mempengaruhi objektivitas data ekonomi dan independensi Bank Sentral, yang pada gilirannya dapat menggoyahkan kepercayaan modal global terhadap pasar Amerika Serikat.
Beberapa analis menyatakan bahwa jika pasar menganggap data ekonomi dimanipulasi untuk mendukung posisi pemerintah, Wall Street mungkin tidak lagi menganggap serius data tersebut. Sementara itu, Bank Sentral mungkin akan lebih mengandalkan sumber informasi lain, seperti informasi anekdotal dalam buku coklat.
Lebih parah lagi, status internasional dolar mungkin terpengaruh. Beberapa ahli menunjukkan bahwa salah satu faktor penting yang mendukung kekuatan dolar adalah otoritas dan independensi Bank Sentral, dan setiap faktor yang mengancam hal ini dapat menyebabkan depresiasi dolar yang signifikan.
Secara keseluruhan, peristiwa-peristiwa ini memicu kekhawatiran mendalam di pasar tentang keaslian data ekonomi AS dan independensi Bank Sentral, yang mungkin berdampak jauh pada pasar keuangan AS dan bahkan ekonomi global.