Baru-baru ini, serangkaian pernyataan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menarik perhatian luas di pasar. Pandangannya tampaknya bertentangan dengan posisi Federal Reserve, yang tidak hanya menantang penilaian Federal Reserve, tetapi juga dapat memiliki dampak signifikan pada ekspektasi suku bunga di pasar.
Besent menekankan bahwa kebijakan tarif tidak mungkin memicu tekanan inflasi yang signifikan. Pandangan ini berbeda dengan kekhawatiran umum di pasar. Pada saat yang sama, ia mengisyaratkan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi mungkin telah menjadi fakta yang mapan, dan penilaian ini jelas akan memberi tekanan pada keputusan Federal Reserve.
Perlu dicatat bahwa momen pernyataan Bessent sangatlah halus. Sebelumnya, dia tetap diam mengenai masalah Suku Bunga. Namun sekarang, dia memilih untuk secara terbuka mengungkapkan pendapatnya, yang ditafsirkan pasar sebagai tantangan langsung terhadap Ketua Fed Powell.
Pernyataan Besant dapat sangat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga. Jika pandangannya diterima oleh pasar, hal itu dapat memperkuat ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga yang akan datang dari Federal Reserve. Begitu ekspektasi ini terbentuk, hal itu akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa keputusan bank sentral tidak ditentukan oleh satu faktor saja. Federal Reserve dalam merumuskan kebijakan moneter perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi, pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun pandangan Bessent penting, hak keputusan akhir tetap berada di tangan Federal Reserve.
Ke depan, pasar akan memperhatikan interaksi antara Federal Reserve dan Departemen Keuangan, serta dampak interaksi ini terhadap kebijakan moneter dan arah ekonomi. Bagaimanapun, debat kebijakan terbuka ini pasti membawa ketidakpastian baru bagi pasar, serta memberikan sudut pandang baru bagi para investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
5
Bagikan
Komentar
0/400
DAOdreamer
· 07-04 13:40
perdebatan yang tidak perlu
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 07-03 03:51
Pertunjukan ini benar-benar menarik
Lihat AsliBalas0
SmartContractPhobia
· 07-03 03:42
Menonton pertunjukan sambil menikmati makanan ringan memang menyenangkan
Baru-baru ini, serangkaian pernyataan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menarik perhatian luas di pasar. Pandangannya tampaknya bertentangan dengan posisi Federal Reserve, yang tidak hanya menantang penilaian Federal Reserve, tetapi juga dapat memiliki dampak signifikan pada ekspektasi suku bunga di pasar.
Besent menekankan bahwa kebijakan tarif tidak mungkin memicu tekanan inflasi yang signifikan. Pandangan ini berbeda dengan kekhawatiran umum di pasar. Pada saat yang sama, ia mengisyaratkan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi mungkin telah menjadi fakta yang mapan, dan penilaian ini jelas akan memberi tekanan pada keputusan Federal Reserve.
Perlu dicatat bahwa momen pernyataan Bessent sangatlah halus. Sebelumnya, dia tetap diam mengenai masalah Suku Bunga. Namun sekarang, dia memilih untuk secara terbuka mengungkapkan pendapatnya, yang ditafsirkan pasar sebagai tantangan langsung terhadap Ketua Fed Powell.
Pernyataan Besant dapat sangat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga. Jika pandangannya diterima oleh pasar, hal itu dapat memperkuat ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga yang akan datang dari Federal Reserve. Begitu ekspektasi ini terbentuk, hal itu akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa keputusan bank sentral tidak ditentukan oleh satu faktor saja. Federal Reserve dalam merumuskan kebijakan moneter perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi, pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun pandangan Bessent penting, hak keputusan akhir tetap berada di tangan Federal Reserve.
Ke depan, pasar akan memperhatikan interaksi antara Federal Reserve dan Departemen Keuangan, serta dampak interaksi ini terhadap kebijakan moneter dan arah ekonomi. Bagaimanapun, debat kebijakan terbuka ini pasti membawa ketidakpastian baru bagi pasar, serta memberikan sudut pandang baru bagi para investor.